BANDARQKARTU.ORG - KOMUNITAS KARTU VIP CLUB - 8 GAME 1 USER ID - MINIMAL DEPOSIT & WITHDRAW 20RIBU - BONUS ROLLINGAN 0.3% & BONUS REFFERAL 15% - CS ONLINE 24JAM - BANK ONLINE INDONESIA (BCA / BRI / BNI / MANDIRI / DANAMON)

Minggu, 17 Maret 2019

Perampok Sadis Beraksi di Gorontalo, 2 Orang Tewas Ditusuk


Perampokan sadis terjadi di Gorontalo. Pelaku perampokan tersebut membunuh dua penghuni rumah saat beraksi. Perampokan itu terjadi di sebuah rumah yang berada di Jl Nani Wartabone, Kota Gorontalo, Senin (18/3/2019) dini hari tadi. Pelaku membunuh dua orang dengan senjata tajam.

"Kami melihat ini awalnya pembongkaran rumah untuk mengambil sejumlah barang yang menyebabkan dua penghuni rumah meninggal dunia dan dua lainnya terluka akibat tusukan senjata tajam," ujar Kapolres Gorontalo Kota AKBP Robin Lumban Raja, Senin (18/3/2019).

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) awal, Robin mengatakan setelah membongkar pintu samping, pelaku masuk ke pintu utama sebelah kanan.


"Selanjutnya, dari jejak yang ada, pelaku naik ke lantai dua dan bertemu dengan salah satu korban dan sempat terjadi perlawanan terlihat dari jejak darah," kata dia.

Menurutnya, kejadian yang terjadi di lantai 1 membangunkan penghuni rumah lainnya di lantai 1. Robin belum bisa membeberkan jumlah pelaku karena masih dalam penyelidikan.

"Sempat terjadi perkelahian lagi dengan korban lainnya, pelaku menusuk tiga korban lainnya. Satu korban meninggal di rumah, satu (meninggal) di rumah sakit dan dua lainnya masih dalam perawatan intensif," pungkasnya. 

Dua korban tewas dari perampokan yang terjadi di Kota Gorontalo merupakan ibu dan anak. Mereka tewas setelah diduga ditusuk para perampok yang menyatroni rumahnya. Peristiwa itu terjadi dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB. 


Rumah berpagar putih yang berada di Jalan DI Panjaitan, Gorontalo itu dihuni 4 orang yaitu Yohanes Pangkong (80) bersama istrinya, Sintiawati Horiyono (70), bersama dua anaknya yaitu Simon Pangkong (49) dan Imelda Pangkong (49). Sintiawati dan Simon disebut meninggal dunia. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka parah tetapi masih terselamatkan.

"Anak korban (Simon Pangkong) mengalami luka parah dan meninggal di tempat," ucap Kapolres Gorontalo Kota AKBP Lumban Raja dalam keterangannya, Senin (18/3/2019).

Saat ini polisi sedang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti dan keterangan saksi masih dikumpulkan.

"Anggota kita masih bekerja. Kita belum tahu motif kejadian ini," kata Lumban. 

Lokasi rumah itu saat ini digaris polisi. Sedangkan Yohanes dan putrinya, Imelda, yang mengalami luka masih terbaring di ruangan UGD Rumah Sakit Aloe Saboe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.